Pembahasan Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion yang menyebabkan larutan bersifat basa. Contoh garam basa adalah kalium asetat . Jadi, jawaban yang benar adalahA. Lamdakaraginan tidak dapat membentuk gel 4. Semua jenis karaginan stabil pada pH netral dan alkali. Pada pH asam karagian akan terhidrolisis. Kelarutan karaginan di dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya suhu, senyawa organik, garam yang larut dalam air, serta tipe karaginan itu sendiri. Senyawayang larutannya dalam air yang tidak mengalami hidrolisis adalah a. NH 4 Cl b. K 2 SO 4 c. CH 3 COOK. d. (NH 4) 2 SO 4. e. CH 3 COONH 4. Jawaban : B. Pembahasan : Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. K 2 SO 4 berasal dari KOH dan H 2 SO 4 yang masing-masing berturut-turut Garamgaram berikut bila dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis dan larutannya bersifat basa adalah .A. KCND. NH4Cl B. K2SO4 E. (NH4)2SO4 C. NH4CN. Garam yang Bersifat Basa. Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam. Kimia Fisik dan Analisis. Kimia. BasaBasa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H +) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa. Perhatikan tabel 2.2 berikut ini! Garamberikut yang larutannya di dalam air bersifat basa Garam yang Bersifat Basa; Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam; Kimia Fisik dan Analisis; Kimia; Share. Larutan garam berikut yang bersifat basa adalah.. Garam yang Bersifat Basa; Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam; Kimia Fisik dan Analisis; Kimia; Share. 6z775. BerandaGaram berikut yang larutannya di dalam air bersifa...PertanyaanGaram berikut yang larutannya di dalam air bersifat basa adalah ....Garam berikut yang larutannya di dalam air bersifat basa adalah .... YKMahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan IndonesiaJawabanjawaban yang benar adalah yang benar adalah yang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion yang menyebabkan larutan bersifat basa. Jadi, jawaban yang benar adalah yang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion yang menyebabkan larutan bersifat basa. Jadi, jawaban yang benar adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!230Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!FZFadillah Zubair Rafsanjani Pembahasan lengkap banget©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Soal Dan Pembahasan Kimia Larutan Asam Dan Basa 1. Garam berikut ini yang larutannya dalam air bersifat basa adalah …….. A. NH42 SO4 B. K2 SO4 C. KCN D. NH4 Cl E. NH4 CNJawaban Yang Benar KCN Pembahasan Garam yang larutannya dalam air bersifat basa, bila garam tersebut berasal dari basa kuat dan asam lemah KCN2. Larutan protein dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Ini menunjukkan bahwa protein bersifat …….. A. Kovalen B. Amfoter C. Asam lemah D. Netral E. Basa lemah Jawaban Yang Benar Amfoter Pembahasan Asam amino merupakan senyawa amfoter, jadi bersifat basa dalam suasana asam kuat dan bersifat asam dalam suasana basa kuat. 3. Senyawa alkohol di bawah ini yang tidak dapat dioksidasi oleh larutan KMnO4 atau K2 Cr2 O7 dalam suasana asam adalah …….. A. 2-metil-butanol B. 3-metil-2-butanol C. 3-pentanol D. 3, 3-dimetil-2-butanol E. 4-metil-2-pentanol Jawaban Yang Benar 2-metil-butanol Pembahasan Alkohol yang tidak dioksidasi adalah alkohol tertair yaitu 2- metil-2-butanol 4. Garam di bawah ini yang bila dilarutkan ke dalam air bersifat basa adalah ……. A. CH3 COONa B. Na2 SO4 C. KCl D. NH4 Cl E. NaCl Jawaban Yang Benar CH3 COONa Pembahasan Garam yang dalam air terhidrolisis dan bersifat basa adalah senyawa garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah. a. Na2 SO4 NaOH= BK + H2SO4= AK b. NaCl NaOH= BK + HCl=AK c. KCl KOH= BK + HCl= AK d. NH4 Cl NH3= BL + HCl=AK e. CH3 COONa CHCOOH3= AL + NaOH= BK 5. Suatu asam lemah HA, pH nya = 4 – log 5. Ka HA = 2,5 x 10-5 Konsentrasi HA adalah ……. A. 1,05 M B. 0,03 M C. 0,04 M D. 0,02 M E. 0,01 M Jawaban Yang Benar 0,02 M Pembahasan pH asam lemah HA = 4 – log 5 Ka HA = 2,5 . 10-5 soal kedua Berikut contoh-contoh soal yang bisa dipelajari Soal No. 1 Tentukan pH dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H+ sebesar 10− 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator! Pembahasan Menghitung pH larutan atau pOH larutan. Diketahui data [H+] = 10−4, dengan rumus yang pertama untuk mencari pH Sehingga ingat kembali rumus logaritma Soal No. 2 Tentukan pH dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H+ sebesar 2 × 10−4 M. Gunakan nilai log 2 = 0,3 Pembahasan [H+ ] = 2 × 10−4, dengan rumus yang sama, Ingat sifat log berikut Soal No. 3 Suatu larutan diketahui memiliki nilai pH sebesar 3. Tentukan besar konsentrasi ion H+ dalam larutan tersebut! Pembahasan Data pH = 3 [H+] = ….. Soal No. 4 Suatu larutan diketahui memiliki nilai pH sebesar 2,7. Tentukan besar konsentrasi ion H+ dalam larutan tersebut! Pembahasan Data pH = 2,7 [H+] = ….. Dengan rumus yang sama dan perhitungan memakai bantuan kalkulator Soal No. 5 Suatu larutan diketahui memiliki nilai pH sebesar 2,7. Tentukan besar konsentrasi ion H+ dalam larutan tersebut dengan tanpa kalkulator, diberikan log 2 = 0,3! Pembahasan Data pH = 2,7 [H+] = ….. Soal No. 6 Suatu larutan diketahui memiliki pH sebesar 4,5. Tentukan pOH dari larutan tersebut! Pembahasan Data pH = 4,5 pOH =… pH + pOH = 14 4,5 + pOH = 14 pOH = 14 − 4,5 = 9,5 Soal No. 7 Suatu larutan diketahui memiliki pOH sebesar 11,2. Tentukan pH dari larutan tersebut! Pembahasan Data pOH = 11,2 pH =… pH + pOH = 14 pH + 11,2 = 14 pH = 14 − 11,2 = 2,8 Soal No. 8 Jika tetapan suatu asam HA 10−5, pH larutan HA 0,1 M adalah…. A. 5 B. 4 C. 3 D. 2 E. 1 umptn 1996 Pembahasan Menentukan pH melalui tetapan asam yang diketahui dimana Ka = tetapan ionisasi asam M = konsentrasi asam Sehingga Soal No. 9 Tentukan pH dari larutan H2SO4 0,005 M Pembahasan H2SO4 termasuk asam kuat dan diasumsikan mengion dengan sempurna sebagai berikut H2SO4 → 2H+ + SO42− 0,005 M 0,01 M 0,005 M [H+] = 0,01 M = 10−2 M pH = − log 10−2 = 2 Soal No. 10 Tentukan nilai pH larutan NH3 0,1 M diketahui Kb = 10−5! Pembahasan Menentukan pOH dari basa lemah terlebih dahulu melalui tetapan ionisasi basa yang diketahui Sehingga Soal No. 11 Jika harga Kb NH3 = 2 ⋅ 10−5 maka pH larutan NH3 0,2 M adalah…. A. 11 + log 2 B. 11 − log 2 C. 8 − log 2 D. 8 + log 2 E. 3 − log 2 uan 2002 Pembahasan Menentukan pOH dari basa lemah terlebih dahulu melalui tetapan ionisasi basa yang diketahui Soal No. 12 Suatu larutan memiliki pH = 2. Tentukan pH larutan jika diencerkan dengan air seratus kali! Pembahasan Data Diencerkan 100 x berarti V2 = 100 V1 pH = 2, berarti [H+] = 10−2 pH setelah diencerkan =…. V2M2 = V1M1 Soal No. 13 Bila larutan asam kuat pH = 1 diencerkan dengan air sepuluh kali, tentukan pH setelah pengenceran! Pembahasan Lakukan seperti nomor 11, akan diperoleh hasil nilai pH = 2 Soal No. 14 Dalam suatu wadah terdapat larutan CH3COOH 0,1 M sebanyak 400 mL Ka = 10 -5. Ke dalam larutan kemudian dicampurkan H2SO4 0,001 M sebanyak 600 mL. Tentukan pH campuran tersebut! Pembahasan Menentukan pH campuran Asam dengan Asam. Tentukan terlebih dahulu konsentrasi ion H+ dari pencampuran tersebut dengan data H2SO4 asam kuat 0,001 M sebanyak 600 mL V1 = 600 mL [H+]1 = M × valensi asam = 0,001 × 2 = 0,002 M CH3COOH asam lemah 0,1 M sebanyak 400 mL Ka = 10 -5 V2 = 400 mL [H+]2 = √Ka × M = √10 -5 × 0,1 M = 0,001 M Konsentrasi H+ dengan demikian adalah pH campuran Soal No. 15 Dalam sebuah wadah terdapat 400 mL larutan NH3 0,1 M α = 1% kemudian ditambahkan 600 mL larutan BaOH2 0,001 M. Tentukan a [OH − ] dari NH3 b [OH –] dari BaOH2 c pH campuran Pembahasan a [OH − ] dari NH3 NH3 termasuk basa lemah. Sehingga [OH −] darinya adalah [OH − ] = M × α = 0,1 × 1/100 = 10 −3 M b [OH −] dari BaOH2 BaOH2 termasuk basa kuat. [OH − ] dari BaOH2 adalah [OH −] = M × valensi = 0,001 × 2 = 0,002 = 2 × 10 −3 M c pH campuran Dengan rumus campuran dua macam basa berikut dimana V1 = 400 mL [OH − ]1 = 10 −3 M V2 = 600 mL [OH − ]2 = 2 × 10 −3 M diperoleh [OH −] campuran pOH dan pH dari campurannya adalah Soal No. 16 Diberikan larutan 250 mL HCl 0,02 M yang dicampurkan dengan 250 mL NaOH 0,01 M. Tentukan pH larutan yang diperoleh! Pembahasan Tentang campuran asam kuat dan basa kuat. pH campuran tergantung dari sisa reaksi jika ada. Terlebih dahulu menentukan mol-mol asam – basa yang bereaksi untuk kemudian mengetahui sisanya. Dari 250 mL HCl 0,02 M diperoleh data V = 250 mL M = 0,02 mol = V × M = 250 × 0,02 = 5 mmol Dari 250 mL NaOH 0,01 M diperoleh data V = 250 mL M = 0,01 mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol Reaksi yang terjadi Tersisa 2,5 mmol HCl pada volume campuran V = 250 mL + 250 mL = 500 mL. Sehingga [H+] adalah [H+] = 2,5 mmol / 500 mL = 5 × 10−3 mol/L = 5 × 10−3 M pH campurannya pH = − log [H+] = − log 5 × 10−3 = 3 − log 5 = 2,3 Soal No. 17 Diberikan larutan 250 mL HCl 0,01 M yang dicampurkan dengan 250 mL NaOH 0,01 M. Tentukan pH larutan yang diperoleh! Pembahasan Seperti soal sebelumnya, asam kuat dicampur basa kuat Dari 250 mL HCl 0,01 M diperoleh data V = 250 mL M = 0,01 mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol Dari 250 mL NaOH 0,01 M diperoleh data V = 250 mL M = 0,01 mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol Reaksi yang terjadi Tidak ada sisa dari asam kuat maupun basa kuat. Untuk kasus seperti ini pH = 7. Soal No. 18 Diberikan larutan 250 mL HCl 0,01 M yang dicampurkan dengan 250 mL NaOH 0,02 M. Tentukan pH larutan yang diperoleh! Pembahasan Larutan dari asam kuat dicampur basa kuat Dari 250 mL HCl 0,01 M diperoleh data V = 250 mL M = 0,01 mol = V × M = 250 × 0,01 = 2,5 mmol Dari 250 mL NaOH 0,02 M diperoleh data V = 250 mL M = 0,02 mol = V × M = 250 × 0,02 = 5 mmol Reaksi yang terjadi Tersisa 2,5 mmol NaOH pada volume campuran V = 250 mL + 250 mL = 500 mL. Sehingga [OH − ] adalah [OH − ] = 2,5 mmol / 500 mL = 5 × 10−3 mol/L = 5 × 10−3 M pOH campurannya pOH = − log [OH − ] = − log 5 × 10−3 = 3 − log 5 = 2,3 pH campurannya pH = 14 − 2,3 = 11,7 Soal No. 19 Diberikan larutan HCl 200 mL dengan pH = 2 yang dicampurkan dengan 200 mL NaOH dengan pOH = 4. Tentukan pH larutan yang diperoleh! Pembahasan Prinsipnya sama seperti 3 soal sebelumnya. Disini diketahui pH dan pOH dari masing-masing asam dan basa hingga dapat ditentukan dulu mol asam dan basa yang bereaksi. Data Dari HCl 200 mL dengan pH = 2 V = 200 mL pH = 2 → [H+ ] = 10 −2 M mol H+ = M × V = 10 −2 × 200 mL = 2 mmol Karena HCl → H+ + Cl − 2 mmol ← 2 mmol mol HCl = 2 mmol Dari NaOH 200 mL dengan pOH = 4 V = 200 mL pOH = 4 → [OH − ] = 10 −4 M mol OH − = M × V = 10 −4 × 200 mL = 0,2 mmol mol OH − = M × V = 10 −4 × 200 mL = 0,02 mmol Karena NaOH → Na+ + OH − 0,02 mmol ← 0,02 mmol mol NaOH = 0,02 mmol Reaksi yang terjadi antara HCl dan NaOH Tersisa HCl sebanyak 1,98 mmol pada campuran dengan volum V = 200 mL + 200 mL = 400 mL. Setelah mengetahui [H+], dapat dilanjutkan menghitung pH nya Soal No. 20 80 mL NaOH 0,1 M dicampur dengan 80 mL HCl 0,1 M. pH larutan yang dihasilkan adalah…. A. 4 B. 7 C. 8 D. 9 E. 11 Pembahasan Data 80 mL NaOH basa kuat 0,1 M → 8 mmol 80 mL HCl asam kuat 0,1 M → 8 mmol Reaksi yang terjadi Tidak ada sisa baik dari asam ataupun basa, reaksi dari asam kuat dan basa kuat yang tanpa sisa menghasilkan larutan dengan pH 7. Jawaban B Cara menghitung pH dari larutan penyangga dapat dilihat di artikel yang bertitle “Larutan penyangga dan PH”. Untuk cara hidrolisis garam di artikel yang bertitel “Hidrolisis Larutan Garam dan pH”. PembahasanGaram yang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion yang menyebabkan larutan bersifat basa. Contoh garam basa adalah kalium asetat . Ion bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan Jadi, jawaban yang benar adalah yang anionnya berasal dari asam lemah dan kationnya berasal dari basa kuat jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah. Anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion yang menyebabkan larutan bersifat basa. Contoh garam basa adalah kalium asetat . Ion bereaksi dengan air membentuk reaksi kesetimbangan Jadi, jawaban yang benar adalahA. Pilihan jawaban yang tepat adalah A. Garam di dalam air atau dalam bentuk larutannya akan bersifat asam jika garam terbentuk dari reaksi antara asam kuat dan basa lemah. Berdasarkan pilihan jawaban, garam yang bersifat asam adalah garam tembagaII sulfat. TembagaII sulfat berasal dari basa lemah dan asam kuat , jika diionisasi yaitu Ion dapat mengalami reaksi hidrolisis dengan air menghasilkan ion sehingga garam tembagaII sulfat bersifat asam. Jad, garam yang bersifat asam adalah TembagaII sulfat. Pengertian Hidrolisis Garam. Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti pernguraian. Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air. Hidrolisis garam merupakan reaksi antara air dengan ion- ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dari suatu Garam. Garam adalah senyawa elektrolit yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara asam dengan basa. Sebagai elektrolit, garam akan terionisasi dalam larutannya menghasilkan kation dan yang dimiliki garam adalah kation dari basa asalnya, sedangkan anion yang dimiliki oleh garam adalah anion yang berasal dari asam pembentuknya. Kedua ion inilah yang nantinya akan menentukan sifat dari suatu garam jika dilarutkan dalam garam terdiri dari kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air terhidrolisis membentuk ion H3O+ biasa ditulis H+ ion OH–.Jika hidrolisis menghasilkan ion H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH– maka larutan bersifat Hidrolisis Garam. Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika garam terbentuk berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka garam tersebut bersifat netral sehingga tidak akan – Garam yang Mengalami Hidrolisis Adapun garam yang akan terhidrolisis adalah garam garam yang berasal darigaram dari asam kuat dan basa lemah,garam dari asam lemah dan basa kuat,garam dari asam lemah dan basa lemah,Anion dan kation penyusun garam yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dapat bereaksi dengan air. Kation dari basa lemah akan menghasilkan ion H+ dan anion dari asam lemah akan menghasilkan ion OH– .Jenis Jenis GaramGaram dari Asam Kuat dan Basa KuatJika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, baik kation maupun anionnya tidak akan bereaksi dengan air karena ion- ion yang dilepaskan akan segera terionisasi kembali secara Garam dari Asam Kuat dan Basa KuatNaCl, K2SO4, BaNO32Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan Cl– menurut reaksi berikutNaCl aq –> Na+ aq + Cl– aqPelarutan garam ini tidak akan mengubah jumlah [H+] dan [OH–] dalam air, sehingga larutannya bersifat netral pH=7. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dalam dari Asam Kuat dan Basa LemahPada hidrolisis garam ini, kation dari basa lemah akan terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami jenis ini bersifat asam dalam air karena kationnya terhidrolisis memberikan proton kepada air, sedangkan anionnya Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa LemahAl2SO43, AgNO3, CuSO4, NH4Cl, aq –> NH4+ aq + Cl– aqIon NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai berikutNH4+ aq + H2O l –> NH4OH aq + H+ aqIon H+ yang dihasilkan dari reaksi kesetimbangan tersebut menyebabkan konsentrasi ion H+ di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion OH–. Hal ini mengakibatkan larutan akan bersifat asam dengan nilai pH kurang dari demikian, garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian atau mengalami hidrolisis parsial di dalam air dan larutannya bersifat dari Asam Lemah dan Basa KuatJika suatu garam dari asam lemah dan basa kuat dilarutkan dalam air, maka kation dari basa kuat tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah jika dilarutkan dalam air. Anion inilah yang menghasilkan ion OH– bila bereaksi dengan Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa KuatContoh CH3COONa, NaF, Na2CO3, KCN, aq –> CH3COO– aq + Na+ aqIon NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai berikutCH3COO– aq + H2O l –> CH3COOH aq + OH– aqReaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion OH–, oleh karenanya konsentrasi ion H+ dalam air menjadi lebih sedikit. Dengan demikian garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan mengalami hidrolisis sebagian atau mengalami hidrolisis parsial di dalam air dan larutannya bersifat dari Asam Lemah dan Basa LemahJika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, maka kation dan anionnya akan mengalami Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa LemahContoh NH4CN, NH42CO3, aq –> NH4+ aq + CN– aqIon NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbanganNH4+ aq + H2O l –> NH4OH aq + H+ aqIon CN– bereaksi dengan air membentuk kesetimbanganCN– aq + H2O l–> HCN aq + OH– aqKedua reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion H+ dan ion OH–. sehingga garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sempurna total di dalam air. Sifat larutannya ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan asam Ka dan tetapan kesetimbangan basa Kb dari kedua reaksi tersebut. Harga Ka dan Kb menyatakan kekuatan relatif dari asam dan basa yang hasil reaksi terdapat ion H+ H3O+ dan OH–. Jadi, garam ini bisa bersifat asam, basa, atau netral tergantung dari kekuatan relatif asam dan basa. Kekuatan asam dan basa bersangkutan ditunjukkan oleh harga Ka tetapan ionisasi asam lemah dan Kb tetapan ionisasi basa lemah.Jika harga Ka > Kb, berarti [H+] > [OH–] sehingga garam bersifat harga Ka >Daftar PustakaSunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Achmad, 1996, “Kimia Larutan”, Citra Aditya Bakti,Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, BandungChang, Raymond, 2004, “Kimia Dasar, Konsep -konsep Inti”, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Penerbit, Erlangga, James, E,1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta,Brady, James, E., 1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Dua, Binarupa Aksara, Hidrolisis Garam serta Definisi dan Contoh Hidrolisis Garam dengan Pengertian Garam. Hidrolisis adalah Pengertian hidrolisis dengan Contoh Hidrolisis antara Kation dan Anion Garam. Larutan elektrolit Garam dan Larutan Ion Garam dengan Air serta Produk Hidrolisis garam. Contoh reaksi hidrolisis garam dengan Komponen Garam adalah Cara Membuat Hidrolisis Garam dengan Jenis – Garam yang Mengalami Hidrolisis dengan Contoh garam dari asam kuat dan basa lemah serta garam dari asam lemah dan basa kuat. Garam dari asam lemah dan basa lemah dengan Anion dan kation penyusun garam dan Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat. Contoh Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat dengan keasaman larutan hidrolisis garam dan Garam dari Asam Kuat dan Basa Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah dengan Contoh garam bersifat asam dan contoh garam bersifat basa. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat dengan Contoh reaksi Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat dan Reaksi kesetimbangan hidrolisis garam. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah dengan Contoh reaksi Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa larutan dan pH larutan asam. pH larutan basa dengan Contoh Soal Ujian Hidrolisis Garam dan Contoh Soal ujian Nasional Hidrolisis garam serta Contoh senyawa garam,Pengertian Hidrolisis Garam. Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti pernguraian. Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air. Hidrolisis garam merupakan reaksi antara air dengan ion- ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dari suatu Garam. Garam adalah senyawa elektrolit yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara asam dengan basa. Sebagai elektrolit, garam akan terionisasi dalam larutannya menghasilkan kation dan yang dimiliki garam adalah kation dari basa asalnya, sedangkan anion yang dimiliki oleh garam adalah anion yang berasal dari asam pembentuknya. Kedua ion inilah yang nantinya akan menentukan sifat dari suatu garam jika dilarutkan dalam Larutan GaramKomponen garam terdiri dari kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air terhidrolisis membentuk ion H3O+ biasa ditulis H+ ion OH–.Jika hidrolisis menghasilkan ion H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH– maka larutan bersifat Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika garam terbentuk berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka garam tersebut bersifat netral sehingga tidak akan – Garam yang Mengalami Hidrolisis Adapun garam yang akan terhidrolisis adalah garam garam yang berasal darigaram dari asam kuat dan basa lemah,garam dari asam lemah dan basa kuat,garam dari asam lemah dan basa lemah,Anion dan kation penyusun garam yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dapat bereaksi dengan air. Kation dari basa lemah akan menghasilkan ion H+ dan anion dari asam lemah akan menghasilkan ion OH– .Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika garam yang terbentuk berasal asam kuat dan basa kuat, maka garam tersebut bersifat netral sehingga tidak akan Sifat Garam Adapun sifat sifat garam adalah sebagai berikut1. Sifat garam sangat tergantung pada kuat lemahnya asam dan basa yang garam yang terbentuk dari hasil reaksi asam kuat dan basa kuat adalah netral seperti air yang ber pH = 73. Garam yang dihasilkan dari asam kuat dengan basa lemah akan memiliki sifat asam yang ber pH kurang dari Garam yang dihasilkan dari reaksi basa kuat dengan asam lemah akan menghasilkan sifat basa yang ber pH lebih dari 7konsep-hidrolisis-garam-dari-asam-dan-basaHidrolisis Garam Dari Asam Kuat Dan Basa KuatJika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, baik kation maupun anionnya tidak akan bereaksi dengan air karena ion- ion yang dilepaskan akan segera terionisasi kembali secara perbandingan konsentrasi ion H+ atau H3O+ dan ion OH– akan tetap sama. Kondisi ini menghasilkan larutan yang bersifat Garam Dari Asam Kuat Dan Basa KuatContoh garam yang terbuat dari asam kuat dan basa kuat diantaranya adalah NaCl, K2SO4, BaNO32Sebagai contoh adalah garam NaCl yang terdiri dari kation Na+ dan anion Cl–.Ion Na+ berasal dari basa kuatIon Cl– berasal dari larutan asam Ionisasi Garam Dari Asam Kuat Dan Basa KuatDi dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan Cl– menurut reaksi berikutNaCl aq → Na+ aq + Cl– aqBaik ion Na+ maupun ion Cl– tidak bereaksi dengan + H2O l ≠ tidak ada reaksiCl–aq + H2O l ≠ tidak ada reaksiPelarutan garam NaCl tidak mengubah jumlah [H+] dan [OH–] dalam air, sehingga larutannya bersifat netral yaitu ber pH= demikian, dapat diketahui bahwa garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dalam Garam Dari Asam Kuat dan Basa LemahPada hidrolisis garam ini, kation dari basa lemah akan terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami jenis ini bersifat asam dalam air karena kationnya terhidrolisis yaitu memberikan proton kepada air, sedangkan anionnya Garam Dari Asam Kuat dan Basa LemahBeberapa contoh garam yang dibentuk dari asam kuat dan basa lemah diantaranya adalah Al2SO43, AgNO3, CuSO4, NH4Cl, contoh adalah garam ammonium klorida NH4CAmonium klorida, NH4Cl terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl–Ion NH4+ berasal dari basa lemah yaitu NH3Ion Cl– berasal dari asam kuat HClReaksi Ionisasi Garam Dari Asam Kuat dan Basa LemahNH4Cl aq → NH4+ aq + Cl– aqIon NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai berikutNH4+ aq + H2O l → NH4OH aq + H+ aqPada Reaksi ini terjadi hidrolisis dan menghasilkan ion H+ atau H3O+, sehingga sifat larutan menjadi ion Cl– tidak berreaksiCl–aq + H2O l ≠ tidak terjadi Ion H+ yang dihasilkan dari reaksi kesetimbangan tersebut menyebabkan konsentrasi ion H+ di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion OH–. Hal ini mengakibatkan larutan akan bersifat asam dengan nilai pH kurang dari tujuh atau pH Kb, berarti [H+] > [OH–] sehingga garam bersifat harga Ka > Daftar PustakaSunarya, Yayan, 2014, “Kimia Dasar 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Achmad, 1996, “K imia Larutan”, Citra Aditya Bakti, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Berdasarkan Prinsip Prinsip Kimia Terkini”, Cetakan Kedua, Yrama Widya, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, BandungChang, Raymond, 2004, “Kimia Dasar, Konsep -konsep Inti”, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Penerbit, Erlangga, James, E,1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Satu, Binarupa Aksara, Jakarta,Brady, James, E., 1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Dua, Binarupa Aksara, Garam Pengertian Sifat Rumus Tetapan Reaksi Hidrolisis Garam Basa Kuat Asam Lemah Contoh Soal Perhitungan 7, Contoh Soal Perhitungan Rumus Hidrolisis Garam Asam Lemah Basa Kuat, Contoh Soal Pembahasan Rumus pH pOH Larutan Garam Dari Asam Kuat Basa Lemah, Contoh Soal Perhitungan Rumus Konsentrasi Ion Hidrogen H+ Hidroksida OH- Larutan Garam Basa Lemah Asam Kuat, Satuan Rumus Tetapan Hidrolisis Ionisasi Garam Asam Basa Lemah,

garam berikut yang larutannya di dalam air bersifat basa adalah